Membaca Punakawan
Puisi Karya Vania Kharizma
/ ꦱꦼꦩꦂ [ Sang Hyang Ismaya ]
kau tuding khianat melakoni
lawak walakin lara mereuni
jeluk kalbu nan merawi kafi.
Sugriwa kau asuh layaknya
nutfah yang kau teroka⸺
menjelma badan berlaun
agam seperti tubuhmu pun
gembung se-gadang bentala
menafsir janabijana yang
termaktub di mega ragamu.
sembari rampungi babad
Sudamala, lebih dahulu kau
anugerahi bahak banyolanmu
begitu lengkara tandas karam
mengasingi sunyi Indraprasta
yang terpahat di Candi Sukuh
agar riwayat menjadi baka.
dari tambun awakmu nan bumi
kusaksikan sembab matamu
: keniscayaan sebuah balada,
bersanding rekah senyummu
menghikayatkan ria-jentaka;
meriwayatkan tawa-sungkawa
sebaik-baiknya mengejawantah
bentala pun enigma problema
sebab segenapnya sekadar
sebuah probabilitas belaka.
dan kau abadi jenaka
walakin tarung tandang
selorohmu yakni baka
kau jelata nan dewa,
kau lanang nan puan.
/ ꦒꦫꦺꦁ [Pandhu Pragolamanik]
dingklangmu sanepa
konkretisasi telaten
pada tindak-tanduk
lakumu cegak elok.
pukah lenganmu pun sanepa
kau harami maling dan rampas
sebagai kehinaan paling hina
walakin bubul tumitmu
genjang langkahmu menapak
⸺tilasi Paranggumiwayang
kau baka berlaku mulia bagai
Jangganan Samara Anta
selepas lerai kelahimu
beradu Bambang Panyukilan.
ketampananmu yakni sejarah
sewaktu kau semayamkan
Padepokan Bluluktiba bergelar
Bambang Sukodadi nan sakti
menugal langguk pun jemawa
sekadar takhlik salasilah kisah
mengendanai keperkasaan
satria-satria, lantas menyaingi
⸺melahirkan tikai semata.
kaulah sang ragil Semar
warisi dagel bapandamu
mencipta gelak manusia
sebagaimana kau tatap
bahagia sebagai niscaya
keluhuran yang patut
diruwat keasriannya.
kau wangsitkan titah
biar damai mayapada
seperti Astrajingga dan
Dawala menggelar ria
⸺demikian kau balur
hati yang tengah gelebah.
/ ꦥꦺꦠꦿꦸꦏ꧀ [Pentung Pinanggul]
menghibah gurau
ialah kegemaranmu
sekenanya berkelana.
Bambang Pecruk Panyukilan,
asmamu sewaktu danawa
jadi syuhada bapandamu
: Gandarwa, lamun karam
selepas kau berkembara
layarkan pertarungan pada
Bambang Sukodadi,
seperti babad Gareng
arkian bertandang Ismaya
meneroka damai keduanya
diangkatnyalah bagai awing
warisi bijak menatah egah
liyan ksatria bumiputra.
selebihnya guyon
lawakmu menjelma
tugur dalam kalbu
⸺rumpun manusia
manalagi beradu
renjana Prantawati
: putri Bathara Kresna.
dalam sebuah suluk
penagihan janji, selepas
kau dapati wijaya menarungi
Nala Gareng, sanakmu
seekor anak ayam cemani
kau tuntut dari Hyang Wenang
melambangkan kesejatian
ikrar, yang jantan dimufakat
dua lanang dalam adu sengit.
kelihaianmu termaktub
seusai Kalimasada kau
likut meremahkan kuasa
hingga kau gagahi tahta
singgahsana Lojitengara
akan betapa cendekia
dirimu menggelar sakti.
/ ꦧꦒꦺꦴꦁ [Pathokol Baworsari]
selepas moksa Manumasa
temaram Semar menjelma
raga yang kuasa digenggam.
kaulah santiran Ismaya
sebagai lakon kesetiaan
yang membayang menjadi
tubuh yang gumpal gadang
memble bibirmu utarakan
⸺jenaka, persis camar
seorang Semar.
bila kau tanyai rahim
muasalmu berwujud,
bayanglah jawabnya!
sebab kau sekadar
cerminan Ismaya
tambun tubuhmu yakni
saksi, lebar nayammu
juga saksi, tak perlu
luaskan tanya muasalmu.
biar babad riwayatkan lakonmu
sebagai sebuah keberanian
mengkritik⸺ itulah suara bumi!
seperti, teguran yang kau balut
dalam banyolan yang tak pernah
sungguh-sungguh membanyol,
sebab karsamu menyuarakan
hati rakyat yang hendak menegur
⸺sebuah kelaziman belaka!
tak perlu risau dirimu lenyap,
keceriaan pun deru geloramu
menyiasati kesenjangan hidup
pun gerilya penjajahan ialah
suatu keabadian di dada rakyat.
betapa bumi mafhum
keluguanmu, sejenak
menekur pandak kramamu
ialah suatu kemakluman,
bakalah melipur sungkawa
pada saban pedalanganmu!
usailah kulunaskan pembacaan
Punakawan, cukupkan sejarah
tanah Jawa sebagai pakan pokok
yang abadi mengurai di tubuh,
mencipta kecintaan tualang
dalang pun riwayat pewayangan.
Solo, 28/2/2022
-mangga sekeca-
VANIA KHARIZMA, lahir dan dibesarkan di Kota Solo Jawa Tengah. Kegemarannya selain memuliakan istiadat Jawa ialah menulis puisi. Penggalan karya puisinya bisa dijumpai di Instagram @vaniakharizma. Lapak bersua lainnya dapat melalui Facebook: Vania Kharizma dan WhatsApp: 082133751185