SEBOTOL KECIL BETADINE DAN KAWAN-KAWANNYA
Karya: Dian Chandra
mama,
petang membawaku pulang
dengan tergesa-gesa, dengan terburu-buru, dengan tiba-tiba, dengan memaksa, dengan tak tahu malu
...
aku mengikut
sebab malamku singkat
tak sempat berninabobok
tak sempat mengerjap bintang, meski sejenak
tak sempat merajuk, meski ingin
mama,
pagiku hilang tertelan kesibukan
di atas meja berbaring sebalok pekempek, kirimanmu semalam
tak sempat diiris gemuk-gemuk, digoreng, lalu dimakan dengan kuah tauco bercampur asam dan cabe
kusandingkan dengan sebotol kecil betadine, beserta kawan-kawannya: kapas, plester, kasa, dan perban
mama,
hariku buruk, hariku berat, hariku jelek, hariku tak bersahabat, hariku sakit
tak ada kompres panas dingin dan paracetamol
hanya sebutir kenangan yang kugenggam
lalu kukunyah
pelan-pelan
rasanya masih sama:
sehangat dekapanmu
sehangat teh jahe racikanmu
sehangat kue yang kita panggang
malam-malam
mama,
aku tak ingin pulang
hanya ingin mengenang saja!
pada kebaikanmu
pada tubuh yang dulu kau rengkuh rapat-rapat, sebab menang ini, menang itu
mama, malamku mulai ramai dengan petuahmu yang lampau
Toboali, 22 Desember 2021
Tentang Penulis
Dian Chandra adalah nama pena dari Hardianti, S.Hum.,M.Hum. Seorang Arkeolog lulusan S1 dan S2 di Universitas Indonesia. Bermukim di Toboali, Bangka Selatan.
Telah menetaskan karya berupa novel solo dan buku kumpulan puisi berjudul:
- Sapatha dari Negeri Seberang (Pilar Pustaka, 2021)
- Lalu (Bookies, 2022)
Anda dapat menyapanya melalui Email: authorhardianti@gmail.com
Facebook: Dian Chandra dan Instagram: @hardianti_S. Hum
Prestasi:
- Juara 2 Event 30 Hari Menulis Puisi Bersama OPINIA dan KSBM, 2022
-Juara 2 Event Menulis Puisi Bersama AdaMedia, 2022
-Juara 1 dalam Opening Event Lomba Menulis Nasional Cerpen dan Puisi yang diselenggarakan oleh Antariksa Pustaka dan Rumah Literasi, 2021