ZIARAH DIRI
aku mengunjungi heningku sendiri
di sana ada nisan tak bernama
terpisah dari hiruk pikuk kata-kata
aku memanjatkan doa untuk arwah keikhlasan yang telah pergi ke alam baka sebab di dadaku hanya ada keakuan yang kian beringas
aku menangisi diri
di sini ada pasrah di antara air mata
dan luap gelisah
Garut, 3 April 2022
Hendra Sukmawan, pria asal Garut yang telah mengumpulkan ribuan kata yang dituliskannya menjadi buku Penyair Murtad, Air Mata Sunyi, dan Mendung di Langit Bandung. Juga berbagai antologi bersama baik dalam bahasa daerah (Sunda) maupun bahasa Indonesia yang diikutinya