KALIGRAFI KESUNYIAN
Hening itu menyedihkan
di balik bisa yang berbisa
dehumanisasiku dicekal tanpa bekal
dialog generasi tua tak lagi petuah
Apa kata dunia? Apakah diam itu emas?
keemasan yang mencemaskan regulasi di negeriku
lalu sungkawa, duduk tegak dan diam
padahal kurikulum belum ku kulum sudah jadi tutung
Sudahlah, kita telah di takdirkan memilih kata
mari duduk disampingku lalu menikmati senja
di sore ini, pada dialog kita yang humanis pun romantis
berdecak kagum untuk nurani kita yang telah lama mati
Memeluk aksara mencium bait pertama
biar nafas kita makin kuat hingga bait terakhir
pada serunya pena biru yang ku buat kaligrafi
di giring ke arah refleksi realitas
Jangan lagi diam !
ketika dialektika dibungkus etika
aku memang sudah tak peduli pepatah prodeo itu
pada estetika yang bertutur jujur,
"dunia tak selebar daun kelor"
: Dolys Sada