BISIKAN KALBU
Tengadah aku tanpa suara
Biarlah hanya bisikan kalbu yang bicara
Tentang hati yang mulai merona
Berkelana dalam debaran yang tanpa jeda
Bersujud aku di tengah keheningan sang malam
Mengadukan rindu yang semakin menggebu
Tak kuasa untuk mengalihkan sudut hati yang lara
Pilu meradang
Perih ... dan semakin gersang
Berlinang aku dalam lautan airmata
Menyadar jarak yang jauh membentang
Terasa pungguk merindukan bulan
Berharap perjumpaan yang tak mungkin kan terwujudkan
Sadarlah wahai jiwa
Mimpimu hanya sebatas angan
Harapmu tak lebih dari goresan khayal
Namun diri semakin tak mampu menerima
Terpuruk ...
Terluka ...
Mengais dalam lumpur kenestapaan
Terduduk aku dalam bening kepasrahan
Biarlah rasa ini tetap kunikmati
Walau perih terus merajam hati
Meski lemah semakin terasa
Aku menggapai dalam sepi
Berharap keajaiban mengobati rasaku
Kembali tengadah aku tanpa suara
Biarlah hanya bisikan kalbu yang bicara
Madiun, 5 Maret 2022
Penulis bernama Nuraini Oksida, asal kota Malang, 26 Oktober 1977, tinggal di Winongo kota Madiun, saat ini menjadi guru honorer di MI Muhammadiyah Madiun. No. WA 085706800398