Hujan dan Rindu
Puisi: Aqib Muhammad Kh
Dan hujan;
Rintik-rintik berdenting
Bergeming dalam hati mencakar-cakar
Mengorek mengangakan luka
Hirup aroma terapi
bernama "merenung"
Sendiri
Sepi
Tanpa kau di sisi
Rindu tetap menolak
Untuk diajak reda
Kangen tetaplah enggan
Untuk diajak tunduk
Dan kekasih tetap menari
Dengan seliuetnya yang tampak
tepat di depan mataku
Dan hujan;
Rintik-rintik berdenting
Bergeming dalam hati mencakar-cakar
Mengorek mengangakan luka
Biar saja Kau bertamu
Meramaikan sunyiku
Hingga pada pemahaman
"Mengapa aku mencintaimu?"
Setinggi apapun renungku tak sampai pada sebab apa aku mencintaimu
Terima kasihh kuucap
Pada Kau pemberi harap
Sekarang
Sedikitpun tak kau kenang.
Yogyakarta, 18 Februari 2022
Aqib Muhammad Kh, menulis Cerpen, puisi, dan esai. Beberapa tulisannya sering dimuat di media-media massa. Bukunya Mata Ibu (Kumpulan Cerpen) terbit di guepedia, Paradoksikal Hikmah (kumpulan Esai) terbit di sabdaaksara. Sekarang berdomisili di Yogyakarta, tepatnya di Pesantren Kreatif Baitul Kilmah di bawah asuhan KH. Aguk Irawan Mn. Sedang berproses menulis novel.
No Wa: 082223587939
Akun ig: aqib.muhammad_kh